Pendakian Gunung Welirang : Ada Goanya
Welirang merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Jawa Timur dengan ketinggian 3156 mdpl. Gunung ini berdampingan mesra dengan Gunung Arjuno yang sedikit lebih tinggi darinya, dengan ketinggian 3339 mdpl. Gunung Welirang-Arjuno terletak di perbatasan kabupaten Malang dan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kedua gunung ini dapat didaki via jalur pendakian yang sama, yaitu via jalur Tretes dan Jalur Batu/ Selecta/ Jurangkwali/ Cangar. Jalur yang sering dilalui oleh pendaki adalah jalur Tretes.
Pada tanggal 6 – 7 Agustus 2017, tim dari GPA Cheby yang beranggotakan 6 orang melakukan pendakian melalui jalur Tretes. Jalur Tretes merupakan jalur pendakian yang berada di sisi utara Gunung Arjuno – Welirang. Jika dilihat dari peta, jalur ini lebih dekat pada Gunung Welirang. Jalur Tretes terkenal dengan trek berbatunya yang siap memanjakan kaki pendaki sampai terasa kebas. Selain itu jalur ini juga digunakan sebagai jalur penambangan belerang. Jalur pendakiannya juga dijadikan jalur lewatya jeep penambang mulai dari pos 1 (Pet Bocor) sampai Pos 3 (Pondokan). Jika merasa sudah tidak kuat lagi menghadapi cobaan hidup berupa trek berbatu yang terjal, kamu bisa saja ikut menumpang jeep penambang yang sedang melintas jika diizinkan tentunya.
Rute menuju jalur pendakian Tretes, dari Malang dan Surabaya bisa langsung menuju Pandaan menggunakan transportasi bus umum jurusan Pandaan. Kalau kami sendiri melakukan perjalanan menggunakan bus umum dari terminal Arjosari Malang menuju Pandaan dengan tarif Rp7.500/org. Kemudian dari terminal Pandaan atau pasar buah bisa dilanjutkan dengan naik kol/angkot menuju Tretes dengan tarif Rp15.000/org. Basecamp Tretes terletak di depan Hotel Tanjung. Basecampnya sendiri memiliki halaman cukup luas dengan fasilitas WC dan kamar mandi. Ada juga toko dan warung yang menjual makanan dan minuman di sepanjang jalan. Basecamp ini sangat berbeda dengan basecamp-basecamp gunung yang pernah kami daki. Jika biasanya basecamp berada di dalam pedesaan, namun basecamp ini berada di pinggir jalan raya yang ramai lalu lintas dan dekat dengan pusat jajanan kuliner Tretes. Jadi, jika kamu berkunjung ke Welirang lewat jalur Tretes, jangan lupa sempatkan untuk mencicipi aneka kuliner di sana. Rata-rata harganya pun cukup bersahabat dengan kantong para pendaki. Untuk keperluan simaksi pun cukup dengan membayar tarif Rp 7.500/org tanpa harus menyertakan kartu identitas maupun surat keterangan sehat.

Adapun sedikit dari catatan perjalanan pendakian kami adalah sebagai berikut. 6 Agustus 2017 Start dari Basecamp pukul 06.40 WIB. (Estimasi Basecamp – Pos 1 berkisar 15 – 30 menit) Sebelum sampai di Pos 1, kalian akan menemui pertigaan. Belok kiri di pertigaan dan berjalan sedikit mengikuti jalan berupa semen cor-coran, kalian akan tiba di Pos 1. Sampai Pos 1 (Pet Bocor) pukul 07.05 WIB. (Estimasi Pos 1 – Pos 2 berkisar 3 – 4 jam) Pos 1 ini berupa warung. Di depan warung ini terdapat camping ground yang lumayan luas. Tetapi terlalu dini rasanya untuk camp sini jika tujuan kalian mendaki Welirang. Di warung ini kalian bisa melepas lelah sembari ngobrol-ngobrol, mencicipi gorengan atau pun meminum teh hangat. Di pos ini terdapat sumber air yang berasal dari pipa yang bocor. Kalian bisa mengisi persediaan air disini. Sepanjang perjalanan dari basecamp ke Pos 2, tracknya masih didominasi tanjakan yang tidak begitu curam namun terkesan memutar sehingga cukup menguras tenaga. Vegetasi di awal perjalanan masih berupa hutan.
Menjelang sampai di pos 2, vegetasi akan berubah menjadi terbuka dan tanjakan menjadi lumayan curam yang akan membuat kamu kepayahan. Dalam sepanjang perjalanan tersebut, kita juga dapat melihat penampakan gagah Gunung Penanggungan di sebelah kanan. Sampai Pos 2 (Kop-Kopan) pukul 09.21 WIB. (Estimasi Pos 2 – Pos 3 berkisar 3 – 4 jam) Kemudian kami istirahat diselingi makan snack hingga pukul 09.50 WIB. Di pos ini terdapat sumber air berupa grojogan kecil untuk mengisi persediaan air yang habis di perjalanan yang melelahkan. Ada pula warung kecil yang menyediakan gorengan dan minuman hangat.

Tapi warung ini tidak setiap hari buka, biasanya pada hari Sabtu-Minggu atau waktu ramai pendaki saja warung ini buka. Dari Kop-kopan kita juga dapat melihat view Gunung Penanggungan jika cuaca cerah dan tidak tertutup kabut. Tempat ini juga bisa digunakan untuk camp karena dekat dengan sumber air dan lahannya cukup luas sebelum melanjutkan ke Pos 3. Di perjalanan menuju pos 3, track berbatu masih menjadi suguhan utama. Di awal perjalanan, tanjakannya lumayan curam dan memutar. Track ini akan terus berlanjut hingga pada puncaknya kalian akan melewati tanjakan curam tiada henti yang biasa disebut tanjakan asu atau tanjakan penyesalan. Tanjakan ini merupakan tanjakan terakhir yang paling asoy tanjakannya di sepanjang jalur. Dari bawah kalian bisa melihat ujung tanjakan ini, dijamin bisa bikin mental down dan pengen melambaikan tangan kalau sudah tak kuat menahan rasa pedih dalam hati *eh Hingga sampai di sebuah tempat yang cukup lapang yang merupakan percabangan antara jalur pendakian dan jalur warga pukul 13.05 WIB. Dari tempat ini sudah sangat dekat dengan Pos 3. Kemudian istirahat, sholat, dan makan siang hingga pukul 13.54 WIB.

Pos 3 (Pondokan) pukul 14.15 WIB. Di Pos 3 ini terdapat warung yang buka di hari Sabtu-Minggu dan musim ramainya pendaki. Di sini juga dapat dijumpai pemukiman para penambang belerang berupa pondokan atau rumah rumah kecil yang juga digunakan untuk menyimpan hasil tambang belerang. Selain itu juga tersedia sumber air yang ditampung dalam suatu bak besar yang juga dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari para penambang belerang. Kami pun memutuskan mendirikan tenda dan camp di tempat ini. Sekitar 10 – 20 menit berjalan dari Pos 3 ke jalur sebelah kiri kita akan berjumpa dengan Lembah Kidang yang merupakan jalur menuju ke Puncak Arjuno. Lembah Kidang ini merupakan sabana yang cukup luas dan dari sini kalian bisa melihat Puncak Arjuno yang menjulang tinggi menatap langit. Tetapi dari tim kami memutuskan hanya sekedar berkunjung saja ke Lembah Kidang tanpa lanjut ke Puncak Arjuno karena tujuan kami hanya lah Puncak Welirang.


Mulai perjalanan summit pukul 03.30 WIB. Dari Pos 3 menuju Puncak Welirang track berbatu masih akan tetap setia menemani perjalanan kalian. Kali ini tanjakannya lumayan curam. Vegetasi awal yakni masih di dalam hutan. Selang beberapa lama berjalan, vegetasi berubah menjadi terbuka. Kemudian kami istirahat dan sholat selama 20 menit. Sekitar 2 jam pendakian akan tiba di sebuah tanah lapang yang luas dengan beberapa bagian teduh yang bisa digunakan untuk beristirahat. Selepas tanah lapang menuju ke puncak Gunung Welirang akan melewati sisi bukit dimana sebelahnya jurang. Sepanjang perjalanan mendekati batas vegetasi menuju puncak, mulai tercium bau belerang yang cukup menyengat dan asapnya tampak mengepul dari kawah belerang, sehingga jangan lupa gunakanlah masker. Kalian juga akan menemui jalur yang menuju ke kawah belerang dan jalur yang menuju puncak. Puncak adalah jalur yang paling ujung dan tinggi. Biasanya ketika mencapai dataran tertinggi ternyata puncak masih ada di depan, jadi jangan sampai tertipu.

Akhirnya tiba di puncak pada pukul 06.09 WIB. Dari puncak Welirang yang kering gersang hanya ditemani bau belerang, terlihat puncak ogal-agil Arjuno yang runcing terlihat seakan menantang di ujung; tampak pula Gunung Penanggungan, deretan Gunung Buthak, Kawi dll yang seakan tak kuasa menandingi kegagahan Welirang; serta Gunung Semeru yang menyapa dari kejauhan dengan awan Jonggring Salokanya. Sungguh lelah dan sakit kami telah terbayarkan. Sedikit di bawah puncaknya kita juga bisa menikmati sensasi tersendiri mini padang savana dengan gua di sebelah kiri sambil ditemani gerak gemulai awan di atas bak aurora. Setelah puas menikmati segala keindahan dan ketenangan yang ada, kami pun mulai turun pukul 06.41 WIB. Kemudian sarapan roti sejenak di dekat gua tersebut sambil menikmati suguhan alam. Kemudian turun sampai Pos 3 pukul 08.30 WIB. Dilanjutkan masak, sarapan makanan berat dan packing. Tak lupa kami juga membawa turun sampah-sampah kami. Mulai turun dari Pos 3 pukul 11.05 WIB. Sampai di Pos 2 12.30 WIB sambil istirahat dan sholat. Sampai di Pos 1 pukul 14.30 WIB. Mampir sebentar mencicipi gorengan di warung. Akhirnya sampai di basecamp pukul 15.30 WIB. Dilanjutkan dengan bersih-bersih diri.
Ada typo, summit harusnya pukul 03.30 WIB
wah iya kak, makasih koreksinya^^
U2u2u2u2u2u2u2u2
sehat mbak?
uwu