CATATAN PERJALANAN PI

26 Desember 2022

Pada hari Senin, 26 Desember 2022, GPA Cheby melaksanakan pendakian internal dengan jumlah anggota pendakian sebanyak 28 orang. Tempat pendakian kali ini adalah Gunung Ciremai melalui jalur Apuy. Sesuai kesepakatan, anggota pendakian berkumpul di depan kampus tepatnya di sebelah masjid kampus pada selang waktu pukul 23.00 hingga pukul 00.00. Anggota hadir tepat waktu sehingga briefing dan doa dilakukan lebih cepat dan keberangkatan dari kampus menuju lapangan desa di Majalengka dimulai pukul 00.35 WIB. Perjalanan dihiasi keheningan karena waktu digunakan sebaik baiknya untuk tidur mengingat pendakian esok hari akan memakan waktu dan tenaga. 

Perjalanan menempuh waktu kurang lebih 5 jam hingga sampai di tujuan yaitu daerah Majalengka pada pukul 05.30. Karena sudah menunjukkan waktu sholat subuh, anggota yang berkewajiban terlebih dahulu menunaikan ibadah sholat. Setelah itu, free time setelah menurunkan carrier dari mobil, anggota diarahkan oleh petugas penjaga untuk ke rumahnya. 

Pendakian dibagi ke dalam 4 kelompok. Sesuai rencana kegiatan, pukul 06.30 kelompok 1 dan 2 langsung menuju ke basecamp dengan menggunakan mobil pick up milik petugas. Mereka dijadwalkan sarapan bertempat di basecamp selagi mengecek kesehatan. Pengecekan kesehatan hanya berupa cek tensi dan menimbang berat badan. Sementara itu, kelompok 3 dan 4 sarapan di rumah petugas penjaga. Sambil sarapan, beberapa orang ada yang mengecek carrier, mengobati luka, charge handphone dan lain-lain. Pukul 07.45 giliran kelompok 3 dan 4 dijemput untuk ke basecamp dan lanjut melakukan pemeriksaan kesehatan pukul 08.15. Perjalanan dari rumah petugas menuju basecamp menempuh waktu kurang lebih 30 menit dengan jalanan sempit dan bergelombang namun disuguhkan pemandangan perkebunan yang memanjakan mata.

Setelah melakukan beberapa persiapan, pukul 08.51 pendakian ke Gunung Ciremai dimulai dengan diawali oleh kelompok 1. Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3078 mdpl. Fakta lainnya, gunung ini merupakan salah satu gunung yang masih aktif di Indonesia. 

Di Basecamp ada warung sehingga untuk makan siang, makanan dipesan dari beberapa warung di sana. Sebelum benar-benar berangkat, setiap kelompok dibagikan makanan untuk makan siang nanti dan dibriefing oleh petugas di basecamp dibarengi dengan mendaftar simaksi sekaligus untuk 28 orang. Harga simaksi ke Gunung Ciremai adalah Rp77.000,00. Sehingga setelahnya masing-masing orang mendapat 1 gelang sebagai tanda dan akan dikembalikan pada saat turun nanti. Segala bentuk registrasi keperluan pendakian dilakukan di basecamp. Tentu saja dengan peraturan-peraturan tertentu yang harus dipatuhi dan dihormati.

Dari basecamp, perjalanan dimulai menuju ke pos 1 Arban. Perjalanan langsung dimulai dengan tanjakan, dimana di awal perjalanan terdapat warga lokal yang sedang memperbesar jalur. Perjalanan menuju pos 1 ditempuh kurang lebih 30 menit. Kelompok 1 tiba di pos 1 pukul 09.43. Lain halnya dengan kelompok 1, kelompok 3 yang memulai perjalanan pada pukul 09.45 bisa tiba di pos 1 kurang lebih pukul 10.15 WIB, sedikit lebih cepat dibanding waktu yang diperlukan kelompok 1. Di pos 1 terdapat sebuah pos kecil untuk beristirahat. Setelah dirasa istirahat sudah cukup, perjalanan kembali dilanjutkan ke pos 2.

Di perjalanan menuju ke pos 2, setiap kelompok beristirahat di titik-titik tertentu. Kebanyakan beristirahat di beberapa plang yang terdapat di jalur. Perjalanan menuju pos 2 sudah mulai menanjak dan agak curam ditambah banyak akar dan cuaca sedang berkabut. Hingga hari menjelang siang, kelompok terakhir yaitu kelompok 4 sampai di pos 2 Tegal Pasang dan bertemu dengan kelompok 3 yang sedang makan siang sehingga dilanjutkan dengan makan bersama. Setelah itu, yang berkewajiban menunaikan ibadah sholat, kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke pos 3. Mulai dari pos 2, semua pos yang akan dilalui tidak akan terdapat shelter untuk berteduh, hanya terdapat lahan datar dan plang sebagai penanda.

Di tengah perjalanan, tidak sedikit ditemui pendaki lain yang hendak mendaki pada saat itu atau hendak turun. Bahkan ada mapala lain juga yang sedang melakukan pendakian.

Lain halnya dengan kelompok 3 dan 4, kelompok 2 tidak beristirahat di pos 2 sehingga langsung melanjutkan perjalanan ke pos 3. Medan ke pos 3 cukup banyak tanjakan dan sudah mulai gerimis tetapi tidak sampai harus menggunakan jas hujan.

Pukul 12.02 kelompok 2 sampai di pos 3 Tegal Masawa dan bertemu dengan kelompok 1 yang sudah sampai beberapa menit sebelumnya dan sedang menyiapkan makan siang. Kedua kelompok makan siang bersama disana. Makan siang hari itu adalah nasi dengan lauk telur, tahu, dan tempe. Cukup nikmat karena dinikmati saat sedang lapar-laparnya. Di pos 3 ini, kelompok 1 dan 2 memutuskan untuk adanya runner (beberapa orang mendaki lebih cepat duluan). Yang menjadi runner adalah Mubin, Kadek, dan Bayu. Ketiganya membawa tenda. Tujuan runner ini adalah agar mudah mendapat tempat camp dan mendirikan tenda karena sudah mulai terlihat di tempat camp akan cukup ramai. Setelah itu, kelompok 1 dan 2 bergabung untuk berjalan menuju pos 4 dengan pengurangan 3 orang sebagai runner.

Perjalanan menuju pos 4 dianggap cukup menantang oleh semua kelompok, karena banyak jalur terbuka dan tertutup serta jalan sempit seperti celah-celah yang hanya bisa dilewati orang satu persatu. Untuk tetap menjaga stamina, anggota pendakian banyak beristirahat di beberapa tempat. Kelompok 1 dan 2 tiba di pos 4 Tegal Jamuju pukul 13.50, lalu beristirahat sebentar dan melanjutkan kembali perjalanan. Sedangkan kelompok 3 tiba 40 menit kemudian. 

Setelah beristirahat 10 menit, pukul 14.30 kelompok 3 melanjutkan perjalanan menuju pos 5 Sanghyang Rangkah. Kondisi jalan penuh lumpur dan terus menanjak. Disamping itu harus berbagi jalan dengan banyak pendaki lain yang hendak turun. Hingga pukul 16.00 tiba di pos 5 Sanghyang Rangkah. Di pos inilah tempat camp bagi para pendaki. Ada peraturan untuk tidak mendirikan tenda melewati pos 5. Semua pendaki dihimbau untuk menaatinya. 

Saat kelompok 3 diikuti kelompok 4 sampai di pos 5 di mana hari sudah beranjak gelap, kelompok sebelumnya telah mendirikan beberapa tenda dan shelter yang digunakan sebagai dapur. Keadaan sangat dingin ditambah hujan yang terus turun, dan tempat camp sangat padat oleh para pendaki. Setiap kelompok beristirahat sejenak lalu saling membantu mendirikan tenda lagi, dan menyimpan carrier. Anggota berganti pakaian yang sudah basah setelah dilakukan pembagian tenda. Karena suhu yang sangat dingin, anggota yang tidak bertugas untuk masak makan malam, beristirahat di tenda masing-masing. Sedangkan yang bertugas memasak makanan yaitu nasi, sayur pecel , bakwan dan telur dadar. Pukul 20.00 makan malam di tenda masing-masing, kemudian bagi yang bertugas langsung membersihkan dapur dan peralatan makan. Kemudian satu jam setelahnya, semua anggota tidur malam.

27 Desember 2022

Summit

Pukul 03.30 anggota dibangunkan untuk persiapan summit. Selama persiapan, ada yang makan cemilan dan meminum minuman hangat. Karena persiapan yang cukup memakan waktu, diputuskan untuk sholat terlebih dahulu. Setelah sholat, semua anggota yang ikut summit, berkumpul dan briefing untuk mendaki. Semua anggota diwajibkan membawa senter dan berpakaian yang tebal untuk persiapan suhu yang lebih dingin lagi di puncak. Karena perjalanan dimulai dengan sedikit gerimis, sebagian besar anggota menggunakan jas hujan. Pukul 04.35 summit dimulai. Anggota yang ikut summit sebanyak 23 orang, sedangkan 5 lainnya memilih untuk tidak ikut muncak. Medan yang dilalui awalnya adalah tanjakan tanah yang basah dan sempit, kemudian bebatuan. Sejauh mata memandang masih tetap kabut yang terlihat. Beberapa kali harus berhenti untuk istirahat tetapi dalam waktu singkat agar suhu tubuh tetap terjaga. Hingga hari mulai terang, anggota pendakian sampai di puncak gunung Ciremai.

Di puncak sudah banyak pendaki lain yang mendaki dari jalur yang berbeda. Anggota menikmati puncak, lalu mengabadikan moment bersama. Pukul 07.10 korlap mengajak untuk turun kembali mengingat gunung ciremai adalah gunung yang masih aktif dan sesuai aturan sebelum jam 10 pagi pendaki harus sudah turun dari puncak. Perjalanan cukup cepat dibandingkan saat naik, tetapi harus tetap berhati-hati karena medan bebatuan yang licin. Sesampainya di persimpangan antara jalur apuy dan palutungan, beberapa anggota mengambil air di Goa Walet. Tidak menyia nyiakan kesempatan, anggota lain ikut untuk menikmati juga pemandangan disana. Setelahnya, semua kembali berjalan turun ke pos 5.

Kembali ke basecamp

Di tempat camp, persiapan pulang dimulai. Ada yang memasak dan ada yang menurunkan tenda. Setelah makan bersama, perjalanan turun ke basecamp dimulai. Kelompok 2 menjadi kelompok pertama, karena anggota kelompok 1 ada yang sedang mengobati anggota lain yang kakinya sakit. Selanjutnya diikuti kelompok 4, kelompok 1 dan terakhir kelompok 3 pada pukul 12.08.

Di perjalanan, cukup banyak istirahat tetapi tidak sebanyak pada saat mendaki kemarin. Ritme berjalan juga lebih cepat. Beberapa kali bertemu dengan kelompok lain. Kurang lebih 4 jam perjalanan, semua kelompok sampai di basecamp. Kelompok 3 sebagai kelompok terakhir sampai di basecamp pukul 16.45. Diikuti oleh beberapa anggota yang jalan paling akhir mulai dari pos 1 karena keadaan fisik yang kurang baik sehingga mereka tiba pukul 17.30. Setelahnya makan mie dan otak-otak yang disiapkan oleh sie konsum dari kelompok sebelumnya yang telah kembali ke desa.

Kemudian, pukul 18.00 setelah kelompok 3 dan anggota lain yang menunggu kelompok terakhir tadi kembali ke desa dengan mobil pick up, semua anggota naik ke mobil untuk persiapan pulang.. Perjalanan pulang menuju Jakarta pun dimulai, yang kembali dihiasi keheningan karena sebagian besar memilih tidur. Setelah lima jam perjalanan, pukul 23.05 anggota pendakian tiba di halaman kampus. Karena kelelahan, semua langsung mengambil barang dan kembali ke kos masing-masing dengan membeli makan terlebih dahulu.

Ringkasan

Estimasi waktu perjalanan

• Jakarta – Parkiran di desa: 5 jam
• Desa – Basecamp: 30 menit
• Basecamp – Pos 1: 45 menit
• Pos 1 – Pos 2: 1 jam
• Pos 2 – Pos 3: 1 jam
• Pos 3 – Pos 4: 1 jam
• Pos 4- Pos 5: 1,5 jam
• Pos 5 – Puncak: 2 jam

Estimasi Pengeluaran

• Simaksi: Rp77.000,00
• Transportasi parkiran – basecamp: Rp25.000,00