EARTH DAY: “Let’s Go Green”
Hari Bumi adalah peringatan yang dilakukan setiap tahun pada tanggal 22 April untuk memperingati planet Bumi. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran manusia tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan tempat tinggal. Peringatan ini pertama kali muncul karena gerakan lingkungan modern yang dilaksanakan pada 22 April 1970 di Amerika Serikat.
Perkembangan industri pada tahun 1960 hingga 1970 mengakibatkan gejolak ekonomi di Amerika Serikat. Di samping perkembangan ekonomi, muncul juga dampak negatif yang tak kalah besar. Mulai dari pencemaran udara dengan gas hasil pembakaran, pencemaran tanah, hingga pencemaran air karena limbah cair dan padat. Pada saat itu, pusat industri tidak mengolah limbahnya terlebih dahulu sebelum dibuang sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar.
Pada tahun 1969, Gaylord Nelson selaku Senator Amerika Serikat mengusulkan peringatan Hari Bumi. Hal ini dilakukan karena dia merasa bahwa dalam pembangunan, pembuat kebijakan kurang memperhatikan lingkungan. Selain itu, orang-orang juga tidak menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan hidup. Kemudian dengan bantuan mahasiswa, ia mengadakan aksi protes pada tanggal 22 April 1970 yang akhirnya dikenal sebagai peringatan Hari Bumi pertama.
Peringatan Hari Bumi ini mengangkat isu lingkungan dan keberlanjutan pembangunan untuk mendapatkan perhatian lebih. Peringatan pertama berlangsung sukses karena jutaan orang ikut berpartisipasi di seluruh penjuru Amerika Serikat. Puncaknya, pemerintah Amerika Serikat pun mengeluarkan undang-undang tentang lingkungan yang lebih ketat seperti Clean Air Act. Clean Water Act, dan Endangered Species Act. Sejak saat itulah peringatan Hari Bumi dilaksanakan setiap tahun di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan
Peringatan Hari Bumi penting untuk tetap dilaksanakan karena planet Bumi adalah tempat tinggal kita. Peringatan ini memberikan kesempatan bagi semua orang untuk meningkatkan kesadaran dan berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan. Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk melestarikan lingkungan, di antaranya adalah:
- Membersihkan lingkungan
Cara yang paling mudah dan efektif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan adalah dengan membersihkan lingkungan. Kita dapat memulai dengan membersihkan sampah di lingkungan tempat tinggal. Kegiatan ini dapat dilakukan sendiri maupun dengan mengajak orang lain. - Menanam pohon
Penanaman pohon adalah salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan pada saat peringatan Hari Bumi. Kegiatan ini bertujuan untuk menghijaukan kembali bumi dengan cara menggantikan tumbuhan yang sudah ditebang dengan tumbuhan yang baru. Tumbuhan akan membantu menyerap karbondioksida dari udara dan menghasilkan oksigen yang dihirup manusia. Dengan semakin banyaknya jumlah pohon juga akan membantu mengurangi dampak pemanasan global. - Menghemat penggunaan energi
Sebagian besar energi yang tersedia sekarang, khususnya di Indonesia berasal dari energi yang tidak terbarukan dan kurang ramah lingkungan. Proses menghasilkan energi mulai dari penambangan material hingga penyaluran energi tersebut menghasilkan dampak yang besar pada lingkungan. Dengan penghematan energi, kita dapat membantu mengurangi dampak tersebut hingga ke tahap tertentu. Tentunya akan lebih baik lagi jika kita dapat menggunakan energi yang terbarukan seperti energi tenaga surya dan angin. - Menerapkan 3R
Untuk mengurangi sampah plastik yang dihasilkan, kita perlu melakukan metode 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Reduce adalah mengurangi penggunaan produk yang berpotensi menjafi sampah. Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari penggunaan produk sekali pakai dan beralih ke kemasan yang dapat digunakan berulang kali. Tahap ini berpengaruh sangat besar dibanding tahap lain karena dengan berkurangnya sampah yang harus dibuang, kita tidak perlu melakukan Reuse dan Recycle.Selanjutnya adalah Reuse. Tahap ini berarti menggunakan kembali kemasan produk yang sudah terpakai. Dari pada kemasan produk sekali pakai menjadi sampah, ada baiknya kemasan tersebut digunakan kembali. Namun kita juga harus memperhatikan keamanan penggunaan kemasan tersebut, khususnya untuk penggunaan pengemasan produk pangan. Tahap ini sangat dianjurkan untuk dilakukan pada produk non-pangan seperti penggunaan kembali botol sabun cuci piring atau detergen.Tahap terakhir adalah Recycle. Tahapan ini mengurangi sampah yang sudah ada dengan mendaur ulangnya. Langkah ini sering dilakukan karena sudah banyak sampah yang tersebar di lingkungan dan ketergantungan manusia pada produk sekali pakai sangat sulit untuk dikendalikan. Hasi; dari pengolahan sampah ini mempunyai kegunaan lain dari produk aslinya. Produk yang dihasilkan tersebut seringkali mempunyai nilai ekonomis karena kegunaan dan keunikannya. - Berkebun
Kemasan yang dibutuhkan untuk mengemas produk pangan memang dapat mencemari lingkungan. Namun, emisi yang dihasilkan dalam produksi dan distribusi makanan juga mempunyai pengaruh yang tak kalah besar. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri akan membantu mengurangi emisi tersebut. Pemenuhan kebutuhan pangan mandiri dapat dilakukan dengan berkebun di sekitar rumah. Selain menghasilkan pangan mandiri, kebun tersebut juga akan membantuk menghijaukan lingkungan. - Membeli produk yang ramah lingkungan
Tak dapat dipungkiri sekeras apapun kita berusaha untuk memenuhi kebutuhan pribadi, kita tetap membutuhkan produk tertentu yang dijual oleh perusahaan. Maka dari itu, ada baiknya jika kita memilih untuk membeli produk yang ramah lingkungan. Yang dimaksud dengan produk ramah lingkungan adalah produk yang dibuat dengan bahan alami atau daur ulang dan diproduksi dengan energi terbarukan. Produk tersebut dapat diidentifikasi dengan label sertifikasi lingkungan seperti Energy Star atau Green Seal.
Artikel : Ali
Poster : Prasetyo
Sumber:
https://dlh.probolinggokab.go.id/selamat-hari-bumi-tahun-2022/
https://www.greeners.co/gaya-hidup/sambut-hari-bumi-yuk-lakukan-8-kegiatan-ini/
good information